Biografi Habib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf Gresik Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Muhammad Assegaf lahir di kota Besuki, Jawa Timur, pada tahun 1285 H. Semenjak kecil beliau sudah ditinggal oleh ayahnya yang wafat di kota Kabupaten Gresik. Pada tahun 1293 H, Habib Abubakar kemudian berangkat ke Hadramaut karena memenuhi permintaan nenek beliau, Syaikhah Fatimah binti Abdullah Allan. Beliau berangkat kesana ditemani dengan Al-Mukarram Muhammad Bazmul. Sesampainya di sana, beliau disambut oleh paman, sekaligus juga gurunya, yaitu Abdullah bin Umar Assegaf, beserta keluarganya. Kemudian beliau tinggal di kediaman Al-Arif Billah Al-Habib Syeikh bin Umar bin Saggaf Assegaf. Yang beliau lakukan semasa hayatnya adalah mengajak manusia kepada kebesaran Ilahi. Sampai kepada suatu waktu di mana Allah memanggilnya. Di saat terakhir dari akhir hayatnya, beliau melakukan puasa selama 15 hari, dan setelah itu beliau pun menghadap ke haribaan Ilahi. Beliau wafat pada tahun 1376 H pada usia 91 tahun. Jasad beliau disemayamkan di sebelah masjid Jami, Kabupaten Gresik. Silsilah Nasab Garis keturunan beliau yang suci ini terus bersambung kepada ulama dari sesamanya hingga bermuara kepada pemuka orang-orang terdahulu, sekarang dan yang akan datang, seorang kekasih nan mulia Nabi Muhammad Pendidikan dan Silsilah Keilmuan Pendidikan di Hadramaut Di kota Seiwun beliau belajar ilmu figih dan tasawuf kepada pamannya Al-Habib Abdullah bin Umar Assegaf. Hiduplah beliau di bawah bimbingan gurunya itu. Bahkan beliau dibiasakan oleh gurunya untuk bangun malam dan shalat tahajud meskipun usia beliau masih kecil. Selain berguru kepada pamannya, beliau juga mengambil ilmu dari para ulama besar yang ada disana. Sisilah keilmuan beliau sewaktu belajar di Hadramaut adalah Al-Habib Al-Qutub Ali bin Muhammad Alhabsyi Al-Habib Muhammad bin Ali Assegaf Al-Habib Idrus bin Umar Alhabsyi Al-Habib Ahmad bin Hasan Alatas Al-Habib Al-Imam Abdurrahman bin Muhammad Almasyhur Mufti Hadramaut saat itu. Al-Habib Syeikh bin Idrus Alaydrus Pendidikan di Indonesia Setelah menuntut ilmu disana, pada tahun 1302 H beliau pun akhirnya kembali ke pulau Jawa bersama Habib Alwi bin Saggaf Assegaf, dan menuju kota Besuki. Disinilah beliau mulai mensyiarkan dakwah Islamiyyah di kalangan masyarakat. Kemudian pada tahun 1305 H, disaat usia beliau masih 20 tahun, beliau pindah menuju kota Kabupaten Gresik. Di pulau Jawa, beliaupun masih aktif mengambil ilmu dan manfaat dari ulama-ulama yang menjadikan pemerkaya silsilah keilmuan beliau, antara lain Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas Habib Empang Bogor Al-Habib Abdullah bin Ali Alhaddad wafat di Jombang Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alatas, Pekalongan Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Umar Bin Yahya Surabaya Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi, Surabaya Al-Habib Muhammad bin Ahmad Almuhdhor wafat di Surabaya Kisah Teladan Beliau Tanda Mempunyai Kedudukan yang Tinggi Al-Habib Al-Qutub Ali bin Muhamad Alhabsyi sungguh telah melihat tanda-tanda kebesaran dalam diri Habib Abubakar dan akan menjadi seorang yang mempunyai kedudukan yang tinggi. Al-Habib Ali Alhabsyi berkata kepada seorang muridnya, “Lihatlah mereka itu, 3 wali min auliyaillah, nama mereka sama, keadaan mereka sama, dan kedudukan mereka sama. Yang pertama, sudah berada di alam barzakh, yaitu Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alaydrus. Yang kedua, engkau sudah pernah melihatnya pada saat engkau masih kecil, yaitu Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alatas. Dan yang ketiga, engkau akan melihatnya di akhir umurmu”. Ketika usia murid tersebut sudah menginjak usia senja, ia bermimpi melihat Nabi SAW 5 kali dalam waktu 5 malam berturut-turut. Dalam mimpinya itu, Nabi SAW berkata kepadanya, “terdapat kebenaran bagi yang melihatku di setiap kali melihat. Kami telah hadapkan kepadamu cucu yang sholeh, yaitu Abubakar bin Muhammad Assegaf. Perhatikanlah ia”. Murid tersebut sebelumnya belum pernah melihat Habib Abubakar, kecuali di mimpinya itu. Setelah itu ingatlah ia dengan perkataan gurunya, Al-Habib Ali Alhabsyi, “Lihatlah mereka itu, 3 wali min auliyaillah…”. Tidak lama setelah kejadian mimpinya itu, ia pun meninggal dunia, persis sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Habib Ali bahwa ia akan melihat Habib Abubakar di akhir umurnya. Uzlah dan Membuka Majelis di Gresik Pada suatu hari d isaat menunaikan shalat Jum’at, datanglah ilhaamat rabbaniyyah kepada diri beliau untuk ber- uzlah dan mengasingkan diri dari keramaian duniawi dan godaannya, menghadap kebesaran Ilahiah, ber-tawajjuh kepada Sang Pencipta Alam, dan menyebut keagungan nama-Nya di dalam keheningan. Hal tersebut beliau lakukan dengan penuh kesabaran dan ketabahan. Waktu pun berjalan demi waktu, sehingga tak terasa sudah sampai 15 tahun lamanya. Beliau pun akhirnya mendapatkan ijin untuk keluar dari uzlahnya, melalui isyarat dari guru beliau, yaitu Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi. Berkata Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi, “Kami memohon dan ber-tawajjuh kepada Allah selama 3 malam berturut-turut untuk mengeluarkan Abubakar bin Muhammad Assegaf dari uzlahnya”. Setelah keluar dari uzlahnya, beliau ditemani dengan Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi berziarah kepada Al-Imam Al-Habib Alwi bin Muhammad Hasyim Assegaf. Sehabis ziarah, beliau dengan gurunya itu langsung menuju ke kota Surabaya dan singgah di kediaman Al-Habib Abdullah bin Umar Assegaf. Masyarakat Surabaya pun berbondong-bondong menyambut kedatangan beliau di rumah tersebut. Tak lama kemudian, Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi berkata kepada khalayak yang ada disana seraya menunjuk kepada Habib Abubakar, “Beliau adalah suatu khazanah daripada khazanah keluarga Ba’alawi. Kami membukakannya untuk kemanfaatan manusia, baik yang khusus maupun yang umum”. Semenjak itu Habib Abubakar mulai membuka majlis taklim dan dzikir di kediamannya di kota Kabupaten Gresik. Masyarakat pun menyambut dakwah beliau dengan begitu antusias. Dakwah beliau tersebar luas…dakwah yang penuh ilmu dan ikhlas, semata-mata mencari ridhallah. Dalam majlisnya, beliau setidaknya telah mengkhatamkan kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Ghazali sebanyak 40 kali. Dan merupakan kebiasaan beliau, setiap kali dikhatamkannya pembacaan kitab tersebut, beliau mengundang jamuan kepada masyarakat luas. Beliau adalah seorang yang ghirahnya begitu tinggi dalam mengikuti jalan, atribut dan akhlak keluarga dan Salafnya Saadah Bani Alawi. Majlis beliau senantiasa penuh dengan mudzakarah dan irsyad menuju jalan para pendahulunya. Majlis beliau tak pernah kosong dari pembacaan kitab-kitab mereka. Inilah perhatian beliau untuk tetap menjaga thoriqah salafnya dan berusaha berjalan di atas qadaman ala qadamin bi jiddin auza’i. Maqom Shiddiqiyyah Kubro Adapun maqom kedudukan al Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf, beliau telah mencapai tingkat Shiddiqiyah Kubro. Hal itu telah diakui dan mendapat legitimasi dari mereka yang hidup sezaman dengan beliau. Berikut ini beberapa komentar dari mereka. al Imam al Habib Muhammad bin Ahmad al-Muhdhar berkata, “Demi fajar dan malam yang sepuluh dan yang genap dan yang ganjil. Sungguh al Akh Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah mutiara keluarga Segaf yang terus menggelinding maqomnya bahkan membumbung tinggi menyusul maqom-maqom para aslafnya”. Al Habib Alwi bin Muhammad al-Haddad berkata, “Sesungguhnya al Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah seorang Quthb al Ghaust juga sebagai tempat turunnya pandangan rahmat Allah SWT”. Al Arif billah al Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi pernah berkata di rumah al Habib Abu Bakar Assegaf dikala beliau membubuhkan tali ukhuwah antara beliau dengan al Habib Abu Bakar Assegaf, pertemuan yang diwarnai dengan derai air mata. Habib Ali berkata kepada para hadirin ketika itu, “Lihatlah kepada saudaraku fillah Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf. Lihatlah ia..! Maka melihat kepadanya termasuk ibadah” Al Habib Husein bin Muhammad al-Haddad berkata, “Sesungguhnya al Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah seorang khalifah. Beliau adalah penguasa saat ini, belia telah berada pada Maqom as Syuhud yang mampu menyaksikan mengetahui hakekat dari segala sesuatu. Beliau berhak untuk dikatakan “Dia hanyalah seorang hamba yang kami berikan kepadanya sebagai nikmat”. Sumber Manaqib Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Muhammad Assegaf. Ulama Pembawa Islam di Indonesia dan Sekitarnya, Muhammad Syamsu Assegaf. Wallahu a'lam Bishowab Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa alihi wa shohbihi wa bariik wa salim
HabibAbu Bakar Bin Muhammad Assegaf Gresik Lsm Aqila Quds from dari al quthub al habib abu bakar bin muhammad assegaf gresik. Habib abu bakar bin muhammad assegaf gresik adalah sosok wali qutub yang luar biasa. Dikarenakan hatimu yang bersih ini
Nama lengkapnya Habib Abu Bakar bin Assegaf bin Abu Bakar Bin Muhammad bin Umar Assegaff. Beliau adalah masih keturunan Habib Abu Bakar Assegaf salah seorang waliyullah yang makamnya ada di masjid Jami’ Gresik. Namanya dikenal dengan sebutan Habib Bakar. Beliau merupakan cucu dari Habib Abu Bakar Assegaf dari Gresik. Orangnya sudah tua dan seringkali tidak memakai baju dan hanya memakai sarung saja. Orang kalau tidak mengenali beliau maka akan menganggap sebagai orang gelandangan. Namun bagi mereka yang tahu bahwa Habib Bakar merupakan salah seorang waliyullah Jaddab atau Majedub. Demikian orang-orang di Gresik menjuluki pria bertelanjang dada, berjenggot putih dan berkopyah ini. Dan orang-orang yang pernah bersentuhan dengan beliau mulai merindukan kehadiran dan berusaha mencarinya. Apa keistimewaannya? Berikut informasi sosok Habib Bakar yang dihimpun dari beberapa sumber ”Subhanallah..!! ini lah seorang Waliyullah Jaddab/Majedub yang sampai saat ini masih hidup di Jawa Timur dan namanya di masturkan tutup.. WAQILA Air kencingnya Berbau Wangi, masuk sumur langsung hilang tinggal sarungnya. Dan ketemu di makam kakeknya sedang memeluk Nisan… Dan puluhan keanehannya selalu membawa BERKAH…. Cucu Wali Quthub Habib Abu Bakar Assegaf Gresik ini, yang sudah 15 tahun di dalam kamar tanpa makan dan minum sedikitpun..” Ujar Efendi ketika membagikan gambar Habib Bakar diatas pada tanggal 29 Desember 2015. “Dulu aku sering ketemu di Kantor Maarif Cab. Gresik, beliau sering main layang-layang ke kantor. saat itu almarhum P Anwar Rimin seneng kalo malem ngrewangi melekan” ujar akun Mas Bro. “Alhamdulillah saya udah pernah ketemu beliau sama persis dengan foto tersebut acara di Polres Gresik” ujar Burhan Syarif Syarif. ”Ingat masa kecil ketika Habib Bakar masih sering mampir-mampir di warkop…” kata Didik Kuswantoro. “Nek mangan ngombe sih sik iyo, tapi mek sak cokotan titik. Sing dipangan sing gak bernyawa. Dulu suka tuker sarungku dan suka klambiku. Koyok ngono wis ket jaman SD kiro-kiro taon 1976, nek Jum’atan ndik masjid Jami’ muter njero masjid ” pengalaman dari Moh Hamzah. “Dulu sering mampir di terminal Gubernur Suryo & warkop malah suka kalo Habib mampir” terang Rhama. “Subhanallah ini fakta saya dulu sopir angkot waktu itu beliau pernah ikut naik angkot saya muter-muter kota Gresik dan duduk didepan cuman pakek sarung tanpa baju beliau saya kasih satu bungkus rokok tidak mau hanya di ambil 3 batang 2 di tarok telinga kanan kiri 1 di hisap beliau tidak mau apa-apa lagi Subhanallah tanpa aku sadari penumpang begitu banyak turun naik-turun naik padahal waktu itu mobil angkot lain sepi gak ada penumpang tapi saya tau beliau itu waliyullah yang selalu membawa berkah rezeki semoga beliau selalu di sayangi Allah….. aamiin3x” ujar Rohman informasi dari Bachtiar Ryawan saat ini posisi Habib Bakar tinggal di Nganjuk sebagaimana keinginan beliau sehingga mengapa beliau saat ini jarang sekali terlihat di Gresik kecuali ada haul kakeknya Haul Habib Abu Bakar Assegaf. “Habib Bakar tetap tinggal di Nganjuk….itu sudah tugas beliau menetap disana….kalau di Gresik tetap dipegang Habib Husein atau lebih dikenal dengan sebutan Habib Potlot…..” terang Bachtiar. Kumpulan Karomah Habib BakarBagi warga Gresik tentu tidak asing dengan nama Habib Bakar. Habib Abu Bakar bin Assegaf, Waliyullah asal Gresik yang sekarang tinggal PP Sabilul Muttaqin Baron Nganjuk ini meninggalkan banyak memori. Banyak kesaksian warga Gresik mengenai karomah beliau. Berikut kesaksian warga Gresik yang pernah mengetahui keseharian beliaunya"Beliau memang seorang yang majdub.. kebiasaannya yang sering di luar nalar manusia biasa menandakan saking cintanya beliau kepada Allah hingga sampai melupakan dunia yang tiada artinya" tutur Mamiek Prakoso."Habib pernah di ajak satu mobil untuk mengantar saudaranya mau melahirkan dan dalam perjalanan ada yang minta sebuah nama untuk si jabang bayi dan Habib bilang kasih nama bayinya Fatimah. Semuanya di mobil bingung karena selama USG bayi adalah laki-laki dan benar apa kata Habib ternyata bayi yang lahir adalah perempuan. Subhanallah"… tutur Iwan Ciss"Beliau koramahnya luar biasa & saya salah satu saksi hidup karomah beliau… Semoga diberi kesehatan oleh ALLAH ya Habib…" tutur Hendry Wibisono"Tahun 1995 pas musim hujan, Habib Abu Bakar main ke rumah, di kasih ibu tape ternyata tape tersebut di ecer-ecer di semua kursi ruang tamuku, sampai semua bingung, ini gimana kalo njemur, panas aja gak pernah ada uda hampir 10 hari tanpa panas.. Ternyta ALHAMDULILLAH dengan tidak di sangka pagi di cuci panas sampai 3 hari. Akhirnya kursi ibuku bersih dan kering. Setelah kering langsung hujan lagi. SUBHANALLAH" tutur Mohammad Fauzan "Habib Bakar itu posisinya gak bisa di pastiin, beliau sering pindah-pindah bahkan dalam 1 hari ia bisa ada di 2 kota kok, tapi aku yakin kalau malam ia sering di Gresik…" tutur Bony Wayuda"Eleng jaman SD.. Ben ketemu pasti sebah cium tangan.. Tanpa sepatah katapun keluar dari lisan beliau.." tutur Ilyas Al Ghazali"Iling jaman sekolah dulu naik len dari Pangsud ketemu di depan gaden Habib Syeh jalan kaki sesampai di pasar ketemu dia lagi. Padahal waktu itu len yang aku tumpangi ga pakai berhenti. Karomahnya luar biasa. Assalamu’alaikum syeh. aku rindu padamu" tutur Moh Syaiful Fathoni "Sing ga habis pikir waktu tidur dirumahe temenku Sukodono.. malam masuk rumah terus dikunci pemiliknya pas Subuh dia sudah keluar padahal didalam rumah masih terkunci.. wkkk.. ancen kelakuane syeh bikin pucing pala beby… tapi katanya temenku itu sudah biasa.. wkkk saktiiii tenan.." tutur Moh Syaiful Fathoni"Banyak kisah, cerita unik menaungi beliau yang terkadang diluar nalar, tapi dengan seizin Allah semua bisa saja menjadi kenyataan". tutur Warsito Elem"Waktu SMA pulang sekolah sering kaget beliau sering masuk rumahku duduk dikamarku, sama abahku selalu digantiin sarungnya dikasih rokok dan kopi. Semoga Allah selalu kasih kesehatan buatmu bib" tutur Nisfatin Saichu"Jadi keingat masa kecilku dulu sarungku banyak bekas latu rokoknya Habib karena pernah nginap di rumah selama 1 minggu gara-gara di ajak alm. Kyai Jawawi. Terus pernah ngobatin tetanggaku gara-gara menghina Habib di pikir orang tidak waras" tutur Muhammad MujiMeskipun beliau sekarang tinggal di Nganjuk namun seringkali terlihat pula di Gresik. Koleksi Foto Al Habib Bakar Bin Abu Bakar Assegaf Menambah wawasan dan pengetahuan seputar dunia Sufi. Silahkan kunjungi Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik SUFIPEDIA
PEMBACAAN MAULID PADA ACARA HAUL AL HABIB ABU BAKAR ASSEGAF GRESIK. 00:00.
Gresik - Peringatan Haul Habib Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Assegaf bakal digelar kembali di Gresik tahun ini. Haul untuk memperingati wafatnya ulama asal Gresik ini sempat tak digelar selama dua tahun akibat pandemi ini membuat warga di sekitar Jalan KH Zubair, Kecamatan Gresik, sangat antusias. Warga dengan semangat mempersiapkan haul yang akan digelar pada 15-16 Juli 2022."Untuk tahun ini antusias warga lebih besar dari sebelumnya. Karena dua tahun kemarin memang kita tidak menggelar haul, karena ada pandemi COVID-19. Acaranya besok Jumat dan Sabtu," kata Ketua Panitia Haul, Habib Ali Abu Bakar Assegaf, Kamis 14/7/2022. Habib Ali menjelaskan dalam mempersiapkan kegiatan haul itu, ia dibantu 400 warga sekitar yang tergabung dalam panitia haul. Selain itu sejumlah OPD Pemkab Gresik dan Polres Gresik juga turut serta membantu."Tak hanya warga Gresik ya, pemkab, dinas-dinas, polisi, dan TNI juga menghubungi kami untuk membantu kesuksesan acara ini. Mulai parkir, toilet umum, pengalihan jalan, dan banyak lagi, padahal kami tidak meminta bantuan atau mengirim proposal," tutur Habib Ali."Kami hanya meminta izin untuk menggelar Haul. Ini memang bukan acara keluarga Habib Abu Bakar saja, tapi memang ini acara Kabupaten Gresik, karena banyak tamu yang akan datang ke Gresik," kata pria yang juga cicit Habib Abu Bakar Assegaf Haul Ini, lanjut Ali, Kabupaten Gresik akan kedatangan puluhan ribu tamu dari seluruh Indonesia. Untuk itu, ia mengimbau agar para tamu dan warga Gresik tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah."Yang pasti ini dari seluruh provinsi di Indonesia akan hadir disini. Ada beberapa yang sudah konfirmasi kedatangan kepada panitia dengan membawa rombongan," ujar Habib Ali."Untuk para tamu, kami himbau agar jangan berebut duduk di depan, karena meski di belakang pun tetap akan mendapat barokah dari haul ini. Bahkan tukang parkir dan petugas yang melakukan penertiban sekalipun. Untuk warga Gresik, muliakan tamu yang datang, kalau perlu ajak ke rumah, terutama mereka yang tak mendapatkan kamar penginapan," Habib Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Assegaf ke-67 ini sendiri akan berlangsung mulai tanggal 15 Juli 2022 hingga 16 Juli 2022. Sejumlah spanduk pemberitahuan acara tampak sudah terpasang dan spanduk tertulis selain adanya kegiatan, juga permintaan maaf karena nantinya akan ada penutupan beberapa ruas jalan, baik di jalan Kompleks Arab maupun arah ke Alun-alun Gresik."Mohon maaf perjalanan anda tergangggu ruas jalan KH Zubair- Jalan Malik Ibrahim - Jalan KH Agus Salim - Keramat Langon ditutup pada tanggal 15-16 Juli 2022 mulai pukul sampai selesai. Peringatan Haul ke 67 Al Qutb Habib Abu Bakar Bin Muhammad bin Umar Assegaf. TTD Panitia," demikian isi spanduk Turjawali Ipda Bross Tito membenarkan terkait adanya penutupan jalan tersebut terkait kegiatan haul. Meski demikian, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan."Untuk rekayasa lalu lintas kami masih rapatkan. Tapi besok akan kami lihat situasi banyaknya jamaah yang hadir di lapangan. Yang jelas kami akan koordinasi dengan Dishub dan pemuda karang taruna untuk lahan parkir yang akan digunakan," kata Tito. Simak Video "Aksi Brutal Massa Pesilat di Gresik saat Geruduk Polsek Balongpanggang" [GambasVideo 20detik] abq/iwd
HabibAbu Bakar Assegaf - Wali Majdub Habib Abu Bakar Assegaf Gresik Cucu Wali Qutub Nusantara Youtube. Ayahnya wafat di kota gresik, sementara ia . Dia berziarah ke makam habib abu bakar assegaf dan makam . Gubernur dki jakarta anies baswedan berkunjung ke gresik, sabtu (13/11) siang. Jangan lupa untuk follow akun social media . ∙ promo
- Suatu hari Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi Shohibul Maulid Simthud Duror berkata "Kelak akan ada seorang muridku yang memiliki kekeramatan sama denganku namanya adalah Abu Bakar Assegaf." Akhirnya diketahui ternyata beliau adalah Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf, wali quthub asal Gresik. Dikatakan bahwa maqom kedudukan Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf telah mencapai tingkat Shiddiqiyah Kubro. Maqom puncak di mana tidak ada lagi maqom di atasnya kecuali kenabian. Hal itu telah diakui oleh para wali yang hidup sezaman dengan beliau. Al-Imam Al-Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdhar berkata "Demi fajar dan malam yang sepuluh dan yang genap dan yang ganjil. Sungguh Al-Akh Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah mutiara keluarga Segaf yang terus menggelinding maqomnya bahkan membumbung tinggi menyusul maqom-Maqom para Aslafnya leluhurnya." Al Habib Alwi bin Muhammad Al-Haddad berkata "Sesungguhnya Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah seorang Quthb Al-Ghaust juga sebagai tempat turunnya pandangan rahmat ALLAH SWT." Al-Arif Billah Al-Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi pernah berkata di rumah Al-Habib Abu Bakar Assegaf di kala beliau membubuhkan tali ukhuwah antara beliau dengan Al-Habib Abu Bakar Assegaf, pertemuan yang diwarnai dengan derai air mata. Habib Ali berkata kepada para hadirin ketika itu "Habib Abu Bakar ini adalah Raja Lebah Rajanya para Wali di zamannya. Beliau adalah saudaraku di jalan ALLAH. Pandanglah beliau, karena memandang beliau adalah Ibadah." Al-Habib Husein bin Muhammad al-Haddad berkata "Sesungguhnya Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah seorang Khalifah. Beliau adalah penguasa saat ini, beliau adalah Pemimpin Para Wali di masanya, beliau telah berada pada Maqom As-Syuhud yang mampu menyaksikan mengetahui hakekat dari segala sesuatu." Di antara ucapan Al Quthb Al-Habib Abu Bakar Assegaf "Jika seorang wali meninggal, mereka pasti mengangkat seseorang untuk menggantikannya, mewarisi hal keadaannya dan menduduki kedudukannya. Jika pengganti yang terpilih belum memiliki kemampuan itu untuk menerima hal tersebut, mereka menitipkan hal tersebut kepada salah seorang wali sebagai wakil sampai sang pengganti mampu untuk membawa Sirr tersebut. Kadang-kadang Allah mengujinya dengan menggerakkan lisan masyarakat yang mengganggu harga dirinya, mencela dan menyakitinya sehingga keadaannya menjadi sempurna dan menjadi mampu membawa Sirr tersebut. Saat itulah mereka berikan warisannya." Diriwayatkan bahwa beliau mengalami suatu penyakit yg parah hingga tampak bekas hitam di dada beliau. Hal ini dikarenakan beliau adalah Penyandang Bala' bagi umat manusia. Beliau berkata, "Apa yang kalian lihat menimpa diriku sebenarnya bukanlah musibah, itu adalah kenikmatan di atas kenikmatan, aku merasakan kesenangan dan kelezatan dengannya. Sedangkan rintihan, keluhan yang kalian dengar dariku hanyalah sesuatu yang manusiawi, pengakuan atas kelemahanku dan kebutuhanku kepada Allah SWT. Sekarang aku menikmati dua kesenangan. Nikmat sabar dan syukur." Beliau juga berkata, "Saat aku sakit, Al-Musthofa SAW datang menjengukku dan aku dalam keadaan sadar yaqodhoh. Aku berpelukan dengan Beliau SAW di tempat ini sambil menunjuk tempat yang biasa beliau duduki. Sayidina Al-Faqih Al-Muqoddam juga pernah datang ke tempat ini setelah sholat Ashar dan aku dalam keadaan terjaga. Aku sedang duduk di atas sajadah, tiba-tiba Sayidina Al-Faqih Al-Muqoddam datang diapit dua orang lain. Salah seorang di antara mereka berkata "Kenalkah kau orang ini?" Katanya seraya menunjuk orang yang di tengah. "Tidak," Jawabku. "Beliau adalah kakekmu, Sayidina Al-Faqih Al-Muqoddam," Kata orang itu. Para auliya' bersepakat bahwa Maqom Ijtima' bertemu dengan Nabi SAW dalam waktu terjaga, adalah sebuah maqam yang melampaui seluruh maqom yang lain. Hal ini tidak lain adalah buah dari mutaba'ah dzohir batin beliau terhadap sunnah-sunnah Nabi SAW. Beliau juga pernah berkata, "Aku adalah Ahluddarak, barang siapa yang memohon pertolongan ALLAH melaluiku, maka dengan izin ALLAH aku akan membantunya, barang siapa yang berada dalam kesulitan lalu memanggil-manggil namaku maka aku akan segera hadir di sisinya dengan izin ALLAH." Ijazah Beliau Dalam acara rutinan rauhah 3 Jumadil Ula 1355 H. Pada acara Rauhah di Kediaman beliau di Gresik, al Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf menuntun orang-orang yang hadir di acara tersebut dengan kalimat jalalah berikut ini لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَوْجُودْ فِيْ كُلِّ زَمَانْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْبُودْ فِيْ كُلِّ مَكَانْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَذْكُورْ بِكُلِّ لِسَانْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْرُوفْ بِاْلاِحْسَانْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْن لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْأَمَانْ اَلْأَمَانْ مِنْ زَوَالِ الْاِيْمَانْ وَمِنْ فِتْنَةِ الشَّيْطَانْ، يَا قَدِيْمَ الْاِحْسَانْ كَمْ لَكَ عَلَيْنَا مِنْ إِحْسَانْ، اِحْسَانُكَ الْقَدِيمْ ,يَا حَنَّانْ يَا مَنَّانْ، يَا رَحِيمُ يَا رَحْمنْ, يَا غَفُورُ يَا غَفَّارْ، اِغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينْ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. Setelah beliau menuntun hadirin dengan dzikir di atas beliau bercerita "Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang sholeh dia adalah al-Qodhi Abdullah al-Baghdadiy. Dia berkata "Aku pernah melihat Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam di dalam mimpi dan beliau terlihat pucat sekali lalu aku berkata kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam "Kenapa engkau wahai Nabi, wajah engkau pucat sekali ?" Lalu Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab "Di malam ini telah meninggal orang dari ummat-KU, dua dari mereka meninggal dalam keadaan iman dan sisanya meninggal tanpa membawa iman su'ul khotimah." Aku berkata lagi kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam "lalu apa kiat-kiat dari engkau untuk orang-orang yang bermaksiat agar mereka meninggal dengan membawa iman?" Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam berkata "Ambilah kertas ini dan baca Shalallahu 'Alaihi wa Sallam, siapa orang membacanya dan membawanya lalu dia memindah dari satu tempat ke tempat yang lain menyebarkan dan mengajarkan maka termasuk dari golongan-KU dan akan meninggal dalam keadaan membawa iman, akan tetapi siapa orang yang telah mendengarkannya dan dia tidak membacanya, tidak menyebarkannya maka dia lepas dari aku dan akupun lepas darinya." Seketika itu aku langsung terbangun dari tidurku dan aku lihat kertas tersebut yang telah ada di genggamanku ternyata di dalamnya berisi tulisan yang penuh barokah, tulisan tersebut adalah بسم الله الرحمن الرحيم لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَوْجُودْ فِيْ كُلِّ زَمَانْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْبُودْ فِيْ كُلِّ مَكَانْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَذْكُورْ بِكُلِّ لِسَانْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْرُوفْ بِاْلاِحْسَانْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْن لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْأَمَانْ اَلْأَمَانْ مِنْ زَوَالِ الْاِيْمَانْ وَمِنْ فِتْنَةِ الشَّيْطَانْ، يَا قَدِيْمَ الْاِحْسَانْ كَمْ لَكَ عَلَيْنَا مِنْ إِحْسَانْ، اِحْسَانُكَ الْقَدِيمْ ,يَا حَنَّانْ يَا مَنَّانْ، يَا رَحِيمُ يَا رَحْمَانْ, يَا غَفُورُ يَا غَفَّارْ، اِغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينْ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. Dalam riwayat barangsiapa yang membaca doa ini dan menyebarluaskannya maka akan mendapatkan keutamaan dari Nabi Muhammad SAW dan sebaliknya barangsiapa yang membaca dan tidak menyebarluaskan doa ini maka dia acuh kepada Nabi, dan Nabi pun acuh kepadanya , di ambil dari kalam alhabib Abubakar bin Muhammad Assegaf Gresik. Dibaca setelah sholat lima waktu atau setelah ta'lim. - Mati dalam keadaan Khusnul Khotimah - Diberikan keberkahan hidupnya - Diperluaskan rezekinya - Dijauhkan dari bala Berkah beliau semoga kita dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang husnul khotimah dan kelak dikumpulkan bersama Sayyidi Ahlil Jannah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam.. Aamiin Source Berbagai sumber
wT3G. 2cpsz81guf.pages.dev/1822cpsz81guf.pages.dev/4632cpsz81guf.pages.dev/2682cpsz81guf.pages.dev/4622cpsz81guf.pages.dev/3222cpsz81guf.pages.dev/2272cpsz81guf.pages.dev/1312cpsz81guf.pages.dev/156
cucu habib abu bakar assegaf gresik