Jakarta - Pahlawan Kemerdekaan Indonesia, siapa saja yang kamu kenal hingga saat ini? Mereka sangat gigih membela negara Indonesia. Pahlawan sendiri memiliki makna, yakni orang yang menonojol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang yang gagah berani. Di bulan Agustus ini, bangsa Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus. Seperti yang kita ketahui, kemerdekaan Indonesia didapatkan melalui perjuangan para tokoh bangsa yang mengusir para penjajah dari Indonesia. Untuk mengenang siapa saja dari nama pahlawan nasional dan asalnya. Berikut ini 10 biodata pahlawan SoekarnoPahlawan kemerdekaan nasional di posisi pertama terdapat Soekarno atau dikenal dengan sebutan Bung Karno. Pria kelahiran Surabaya, 6 Juni 1901 ini merupakan Presiden Indonesia pertama pada periode tahun penting sosok Bung Karno bagi Indonesia sendiri berupa sosok proklamator kemerdekaan Indonesia dan pencetus dasar negara, yaitu Pancasila. Sosoknya sendiri dikenal sebagai orator andal yang mampu membangkit semangat para pernah dinyatakan mengidap gangguan ginjal, tapi ia memilih pengobatan tradisional. Sayangnya, pada 21 Juni 1970 beliau menghembuskan nafas terakhirnya di Jakarta, Mohammad HattaSeperti sosok Bung Karno menjadi seorang proklamator, Mohammad Hatta telah menjadi salah satu pahlawan daerah Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Hatta sendiri memiliki jabatan penting semasa hidupnya, seperti perdana menteri dalam kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS, hingga menjadi wakil presiden Indoensia. Meskipun sebagai seorang politisi, Mohammad Hatta juga dijuluki sebagai 'Bapak Koperasi'. Beliau lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902 dan meninggal di Jakarta pada 14 Maret 1980. Gelar pahlawan nasional untuk Mohammad Hatta ditetapkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada 7 November 2012, gelar tersebut turut diberikan kepada mendiang Soekarno. 3. SoedirmanDi Indonesia punya sosok panglima tentara layaknya panglima tempur dalam film Dilan 1990. Sosok tersebut ialah Soedirman, pria kelahiran Bodas Karangjati, 24 Januari 1916. Beliau diangkat sebagai panglima besar dan menjadi jenderal pertama dan termuda Indonesia pada 18 Desember kegiatan militer yang dilakukan olehnya hingga ia menjadi sosok yang dihormati di Indonesia. Meskipun terkena penyakit tuberkulosis paru-paru, ia pantang menyerah dan gigih dalam menjaga keamanan Indonesia. Karena penyakitnya tersebut, ia wafat pada usia 34 tahun, pada tanggal 29 Januari 1950 di Magelang, Jawa Tengah .4. Pangeran DiponegoroBendara Pangeran Harya Dipanegara atau lebih dikenal dengan Diponegoro lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat pada tanggal 11 November 1785. Putra sulung dari Sultan Hamengkubuwana III ini dikenal karena menjadi pimpinan Perang Diponegoro dalam kurun waktu tahun 1825-1830. Perang Diponegoro tercatat sebagai perang dengan korban paling banyak jumlahnya selama sejarah Indonesia. Pengharagaan atas jasa Diponegoro melalui pemakaian namanya sebagai nama salah satu universitas negeri di Semarang, yaitu Universitas Diponegoro Undip. Pangeran Diponegoro wafat pada 8 Januari 1985 di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pernah menyelenggarakan Haul Nasional memperingati 100 tahun wafatnya Pangeran Diponegoro, 8 Januari 1955. Sedangkan, pengakuan sebagai Pahlawan Nasional diperoleh Pangeran Diponegoro pada tanggal 6 November 1973 .5. Imam BonjolNama asli Tuanku Imam Bonjol adalah Muhammad Shahab, lahir di Bonjol, 1 Januari 1772. Ia merupakan seorang ulama dan pemimpin masyarakat setempat. Imam Bonjol berjuang melawan penjajah dalam Perang Padri di Sumatera Barat. Awalnya peperangan tersebut akibat pertentangan terkait masalah agama sebelum berubah menjadi peperangan melawan para penjajah. Perjuangannya tersebut dilakukan bersama pasukannya kaum padri dari tahun 1803-1838 dan pada tahun 1833 hingga 1838 perang kaum padri dan kaum adat berbalik melawan penjajah . Ia meninggal saat pengasingan di Lotak, 6 November 1864. Kini, namanya pun dikenal sebagai pahlawan dan diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak tanggal 6 November akan ada pahlawan nasional wanita yang turut berpartisipasi dalam perjuangan rakyat Indonesia dalam kemerdekaan Indonesia. 6. KartiniRaden Adjeng Kartini alias Kartini merupakan sosok pahlawan nasional yang selalu disematkan bagi para pejuang wanita Indonesia hingga kini. Sebagian hidupnya, Kartini menjadi pelopor kebangkitan perempuan pribumi yang memperjuangkan kesetaraan hak berasal dari keluarga ningrat, Kartini memiliki misi mulia, seperti mendirikan sekolah wanita di dekat kantor kabupaten Rembang dan kebebasan hak para kaum perempuan. Berkat misi mulianya, sekolah Kartini berhasil didirikan di beberapa kota besar, Indoensia, salah satunya di Semarang. Berjuang bukan hanya menggunakan kekuatan fisik saja, Kartini menunjukkan perjuangan dengan kegigihannya dalam mendirikan sekolah wanita dan tulisan-tulisan hebatnya. Sayangnya di usia yang masih muda 25 tahun, ia wafat di Rembang, 17 September 1904. Dan, kini tiap tanggal lahirnya yang jatuh pada 21 April akan ada peringatan Hari Kartini tiap Cut Nyak DhienPahlawan nasional wanita yang lahir di Aceh tahun 1848 ini merupakan sosok wanita tangguh yang berani memimpin pasukan terhadap Belanda saat Perang Aceh. Penyebab Cut Nyak Dhien ikut berperang untuk menghentikan penjajahan Belanda karena mendiang suaminya Ibrahim Lamnga yang tewas berjuang melawan Belanda. Tekad dan semangat Cut Nyak Dhien memperkenalkannya kepada sosok Teuku Umar yang pada akhirnya menjadi suami kedua darinya. Akhirnya mereka berjuang melawan Belanda bersama hingga sang suami turut akhirnya ditangkap dan diasingkan hingga meninggal di Sumedang, 6 November 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Dewi SartikaSosok wanita dengan pemikiran cemerlang lainnya ialah Dewi Sartika. Lahir dari keluarga priyayi Sunda pada tanggal 4 Desember 1884, ia bersikukuh untuk membuka Sekolah Istri atau sekolah perempuan pertama se-HIndia Belanda. Semangat Dewi Sartika dibuktikan dengan para perempuan lulusan sekolahnya yang memiliki kesamaan dalam kemampuan perempuan dengan laki-laki. Berkat jasanya dalam bidang pendidikan, Dewi Sartika mendapatkan bintang jasa oleh Pemerintah Hindia Belanda. Dan, pada 1 Desember 1966, ia diakui sebagai Pahlawan Nasional. Sayangnya, Ia meninggal pada 11 September 1947 saat masa perang kemerdekaan. 9. Martha Christina TiahahuPahlawan nasional wanita berikutnya ialah Martha yang lahir di Maluku, 4 Januari 1800. Ia dikenal sebagai wanita gagah berani yang turut meangangkat senjata untuk melawan penjajah Belanda. Martha bersama dengan ayahnya membuat kubu pertahanan dalam pertempuran di Desa Ouw Ullat Jasirah Tenggara, Pulau Saparua. Sayangnya, sang ayah Paulus Tiahahu divonis hukuman mati gantung, sedangkan Martha diasingkan ke pulau jawa dan wafat pada 2 Januari 1818, saat dirinya belum genap berusia 18 sedih banget ya Detikers. 10. Nyi Ageng SerangNyi Ageng Serang merupakan putri Pangeran Natapraja, salah satu panglima perang pasukan Pangeran Mangkubumi. Nama asli beliau ialah Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih, lahir pada tahun 1752, Serang Purwodadi, Jawa Tengah. Beliau ikut memimpin pasukan untuk menahan serbuan pasukan Belanda terhadap daerah Ageng Serang sempat bergabung dengan pasukan Pangeran Diponegoro untuk melawan Belanda. Dengan pasukan Nataprajan, ia bertempur di daerah Serang, Purwodadi, Kudus, Demak, Juwana, Semarang, dan Rembang. Karena usahanya itu, ia diangkat menjadi penasihat pasukan Diponegoro. Meski usianya sudah bertambah tua, ia tetap memimpin pasukannya hingga ia wafat di Yogyakarta pada tahun 1838 karena jatuh sakit. lus/lus
Madurapernah menjadi salah satu negara boneka yang dibentuk Belanda pada zaman Republik Indonesia Serikat. Ini berarti, Madura pun tidak luput dari kisah sejarah perjuangan kemerdekaan, namun hingga saat ini pahlawan nasional dari Madura yang diakui baru tercatat sejumlah dua orang. Nama - nama pahlawan nasional dari Madura tersebut antara
Jakarta - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menghadiri acara Monolog dan Diskusi Buku 'Kepak Cinta Pengawal Langit-Pentingnya Keberanian Bangsa Melawan Sebuah Dusta dan Kebohongan', di Fort Amsterdam, Leihitu, Maluku, Jumat 5/11.Dalam kesempatan itu, Lestari mengingatkan soal perjuangan para pahlawan melawan para penjajah. Untuk itu, ia mengajak agar masyarakat dapat meluruskan mitos-mitos soal sejarah sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan mereka."Upaya meluruskan sejarah dari mitos adalah wujud penghargaan kita sebagai anak bangsa terhadap para pahlawan yang telah berkorban merebut kemerdekaan," kata Lestarie dalam keterangannya, Jumat 5/11/2021. "Fort Amsterdam ini bukti dari gigihnya perlawanan masyarakat Hitu di Ambon dalam melawan penjajah Belanda. Kerajaan Hitu juga pernah bersama Ratu Kalinyamat dari Jepara, melawan Portugis saat berusaha menguasai Nusantara," lanjut Lestari menjelaskan Ratu Kalinyamat selama ini dianggap sebagai legenda dan ratusan tahun dan diberi gambaran negatif oleh publik. Bahkan, Ratu Kalinyamat disebut sebagai pendendam dan ratu yang menghalalkan segala cara dalam memerangi kata Lestari, penelitian Pusat Kajian Ratu Kalinyamat yang dipimpin Prof Ratno Lukito, menemukan bukti bahwa Ratu Kalinyamat merupakan penggagas konsep poros maritim di Nusantara. Adapun konsep ini digagas lewat pembentukan aliansi dengan sejumlah kerajaan dari Aceh sampai Hitu di Ambon dalam melawan penjajah hal ini, Lestari menyebut fakta sejarah seperti ini harus menjadi pengetahuan masyarakat luas. Dengan demikian, sejarah bangsa Indonesia dapat dipahami dengan baik. Di samping itu, fakta ini juga dapat meluruskan sejumlah mitos sejarah yang berkembang selama ini."Upaya tersebut merupakan bagian dari cara anak bangsa menghormati pengorbanan para pejuang dalam merebut kemerdekaan," itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail menegaskan Fort Amsterdam merupakan tempat bersejarah yang harus dipahami oleh generasi muda. Adapun benteng ini menjadi bukti kemerdekaan Indonesia sudah diperjuangkan secara bersama-sama oleh kerajaan di Nusantara pada masa lalu."Karena itu, di masa kemerdekaan ini para generasi muda juga harus secara bersama-sama membangun negeri," sisi lain, Guru Besar Universitas Pattimura Ambon, Aholiab Watloly menilai buku 'Kepak Cinta Pengawal Langit-Pentingnya Keberanian Bangsa Melawan Sebuah Dusta' karya Dr. Connie Rahakundini Bakrie ini mengajak pembaca untuk mengenal Nusantara dengan ini, kata Aholiab, juga mengungkapkan Indonesia memiliki pejuang perempuan yang ikut berperan dalam merebut kemerdekaan karena rasa cinta terhadap Tanah Air."Dalam buku ini pembaca diberi pesan bahwa cinta itu harus diperjuangkan, tanpa perjuangan cinta hanya isapan jempol belaka," dengan Aholian, Dosen Universitas Paramadhina, Luthfi Assyaukanie berpendapat buku ini berbicara tentang cinta para pejuang perempuan dan sejarah Nusantara di masa lalu. Menurut Lutfy, buku ini menyajikan penyajian yang cukup menarik bagi pembaca."Apalagi dalam buku tersebut juga tertuang ide-ide besar dan catatan kejayaan sejarah Nusantara di masa lalu," ungkapnya,Vice President Oic Youth, Diskah Resha Putra pun menilai buku karya Connie ini banyak memuat catatan sejarah pejuang perempuan yang belum banyak diketahui masyarakat. Salah satunya kisah Ratu Shima dan Ratu itu, kata Diskah, buku ini juga mengulas masalah pertahanan negara yang sangat penting untuk diketahui generasi muda. Menurutnya, anak muda harus memahami besarnya pengorbanan para pejuang di masa lalu."Tanpa andil para pejuang, kami sebagai generasi muda tidak ada di sini," dalam acara tersebut turut hadir Irjen. Pol. Purn Prof. Drs. Murad Ismail, Gubernur Maluku, Prof. Dr. Aholiab Watloly Guru Besar Universitas Pattimura Ambon, Dr. Connie Rahakundini Bakrie Analis Militer dan Pertahanan, Bara Pattyradja Penyair Indonesia, Luthfi Assyaukanie, PhD Dosen Universitas Paramadina dan Diskah Resha Putra, Vice President Oic Youth. akn/ega
SejarahMartyrs Day 30 Januari. Setelah mengetahui pengertian umum, berikutnya peristiwa 30 Januari yang diperingati sebagai Hari Martir ini mempunyai sejarah tersendiri. Pada hari ini, orang India khususnya memberikan penghormatan kepada Bhagat Singh, Sukhdev Thapar dan Shivaram Rajguru. Para pejuang kemerdekaan ini telah kehilangan nyawanya
Khalila0205 Khalila0205 PPKn Sekolah Dasar terjawab Iklan Iklan azzahraumami azzahraumami Jawabanc. 3Penjelasanmaaf kalo salah jadikan jawaban tercerdas iya Makasi Kk D Iklan Iklan nikocahpatihan nikocahpatihan Jawabanc. 3Penjelasanmaaf kalo salah dann smogaa membantu;. iyaa sma2 makasih yaa udh jdi jawaban terbaik Makasi Kk ; Iklan Iklan Pertanyaan baru di PPKn Apa saja ciri-ciri dan nilai utama yang mencontohkan semangat persatuan dalam keberagaman di antar warga negara Indonesia ? sebutkan 10 budaya gorontalo beserta contohnya ● Arti lambang Garuda Indonesia Pertanyaan terlampir VarlordJawaban benar Jawaban harus panjang sehalaman kertas HVS a4Besok Jum'at dikumpulSoal Bagaimana menurut anda tentang … keberagaman di Indonesia dari masa ke masa? Suku asmat dikenal dengan seni patungnya berada di provinsi? Sebelumnya Berikutnya IklanMengingatsemangat perjuangan para pahlawan Indonesia dalam pertempuran Surabaya, Presiden Soekarno menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan. Hari Pahlawan ditetapkan melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. Sejak saat itu, Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. Selain itu, Kota Surabaya kemudian - Setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebar ke seluruh penjuru dunia, muncul berbagai respon dari negara-negara internasional. Belanda merespon hal tersebut dengan datang kembali ke Indonesia untuk merebut kekuasaan dari pemerintah Indonesia pimpinan datang ke Indonesia dengan menumpang kapal tentara Sekutu AFNEI yang sedang bertugas untuk melucuti dan memulangkan tentara Jepang di Indonesia. Pada 15 September 1945, Pasukan Belanda tiba di Jakarta dan berupaya untuk menaklukan beberapa wilayah Indonesia. Rakyat Indonesia merespon kedatangan Belanda dengan melakukan perlawanan di beberapa daerah, di antaranya Baca juga Perlawanan Bali Terhadap Belanda Pertempuran 10 November di Surabaya Dalam buku 10 November 1945 Gelora Kepahlawanan Indonesia 1992 karya Berlan Setiadijaya, pertempuran di Surabaya dipicu oleh Insiden perobekan bendera di hotel Yamato dan tewasnya Mallaby perwira Inggris.Pada 10 November 1945, Sekutu memberikan ultimatum kepada rakyat Surabaya untuk menyerah dan memberikan persenjataan mereka kepada AFNEI. Ultimatum tersebut diacuhkan oleh rakyat Surabaya dan mereka memilih bertempur mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kolonel Sungkono dan Bung Tomo membakar semangat bertempur rakyat melalui Radio Perjuangan. Diperkirakan ribuan rakyat Surabaya meninggal dalam pertempuran ini. Untuk mengenang keberanian rakyat Surabaya, tanggal 10 November dijadikan sebagai hari pahlawan. Pertempuran Ambarawa Pertempuran Ambarawa berlangsung pada 26 Oktober – 15 Desember 1945. Latar belakang pertempuran ini adalah keinginan Sekutu untuk mengambil alih kota Ambarawa. Baca juga Perlawanan Raden Mas Said dan Pangeran Mangkubumi Terhadap VOC Hal tersebut ditentang oleh Tentara Keamanan Rakyat TKR, mereka melakukan perlawanan terhadap pasukan Sekutu hingga mampu menahan beberapa tentara Sekutu. 9hcja9O.